Tentang Sri Sultan Hamengku Buwono IX (1973 – 1978)
Dorojatun menamatkan Neutrale Europese School ketika ia berumur 13 tahun. Ia lantas melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Belanda, HBS (Hogere Burger School) Semarang. Setahun kemudian ia dipindahkan ke HBS Bandung hingga tamat.
Tahun 1930 ia berangkat ke negeri Belanda untuk menuntut ilmu. Dorojatun bersekolah di Gymnasium Haarlem Holands hingga tamat 1934. Ia lalu melanjutkan pendidikannya ke Rijsuniversiteit di kota Leiden dengan mengambil jurusan Indologi dan Iulus 1937 dengan meraih ijazah candidaat Indologi.
Pada tahun 1939 ia dinobatkan menjadi Putra Mahkota Kasultanan Yogyakarta dan setahun kemudian, ia diangkat menjadi Sultan Yogyakarta dengan gelar Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
![]() |
Sri Sultan Hamengku Buwono IX |
Ketika Indonesia merdeka, ia langsung menyatakan bahwa Kesultanan Yogyakarta merupakan bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia juga menjadi penggagas Serangan Umum di Yogyakarta. di mana gagasan itu kemudian disampaikannya kepada Letnan kolonel Soeharto. Tanggal 1 Maret 1949 terjadilah Serangan Umum yang membuat Tentara Nasional Indonesia mampu menduduki Yogyakarta. sekalipun hanya dalam waktu 6 jam saja.
Baca selengkapnya: Arti penting Serangan Umum 1 Maret 1949
- Menteri Pertahanan dan Keamanan dalam Kabinet Hatta ll (4 Agustus 1948 – 13 Juli 1949),
- Menteri Pertahanan dan Keamanan dalam Kabinet Republik Indonesia Serikat (20 Desember 1949 – 6 September 1950),
- Menteri Pertahanan dan Keamanan dalam Kabinet Wilopo (3 April 1952 – 30 Jun 1953),
- Wakil Perdana Menteri Kabinet Muhammad Natsir (6 September 1950 – 27 April 1951).